Tuban, PCNU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban menerima kunjungan Kapolres Tuban, AKBP Suryono, di kantor PCNU Jalan Diponegoro, Rabu (17/5/2023). Orang nomor satu di jajaran Korps Bhayangkara itu diterima langsung oleh Ketua PCNU Tuban, Kiai Ahmad Damanhuri didampingi jajaran pengurus harian.
Agenda kunjungan tersebut adalah silaturahmi sekaligus mengenalkan diri sebagai Kapolres baru di Bumi Wali. “Istilahnya kulonuwun, masuk wilayah Tuban,” kata Kapolres kepada pewarta PCNU Online.
Disampaikan Suryono, sebagai pemangku organisasi kemasyarakat terbesar di Indonesia, khususnya di Tuban, sudah sepatutnya Polres menjalin hubungan baik dengan PCNU. Utamanya dalam mewujudkan masyarakat Tuban yang aman dan kondusif.
“Dukungan dan doa dari para kiai NU sangat kami harapkan, supaya kami dapat menjalankan tugas di Kabupaten Tuban dengan lancar dan membawa berkah,” harapannya usai silaturahmi dengan jajaran pengurus NU.
Ketua PCNU Tuban, Kiai Ahmad Damanhuri menyampaikan terima kasih dan menyambut baik kunjungan Kapolres Tuban tersebut. Disampaikan Kiai Daman, sedianya, pengurus NU Tuban juga mengagendakan silaturahmi ke jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Polres. Namun, sebelum itu terealisasi, telah lebih dulu diawali Kapolres.
“Terima kasih atas kerawuhannya di kantor PCNU Tuban. Semoga hubungan relasi yang baik ini dapat terus terjalin,” tutur Kiai Daman.
Selain agenda silaturahmi, dalam pertemuan tersebut juga mendiskusikan sejumlah isu penting. Di antaranya, menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kondusifitas menjelang Pemilu 2024.
Kepada Kapolres, Kiai Daman menyampaikan, PCNU Tuban memiliki 19 lembaga dan 14 badan otonom (banom). Banom dan lembaga inilah yang memiliki fungsi dan tugas di bidang masing-masing, dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga bidang sosial, dan masih banyak bidang lain yang bisa bersinergi dengan Polres Tuban. Utamanya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat Tuban.
“Kami berharap, NU yang sifatnya amaliyah ini bisa bersinergi dengan instansi/lembaga di Kabupaten Tuban. Utamanya dalam menjaga keutuhan NKRI, dan lebih khusus lagi menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024,” harapan Kiai Daman usai berdiskusi banyak dengan Kapolres.
Ditegaskan pengasuh Pondok Pesantren Al Hadi, Banjararum, Rengel itu, politik NU adalah politik kebangsaan. Sebagaimana hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo 1984, NU menegaskan kembali ke khittah sebagai Jamiyyah Diniyyah Ijtimaiyyah, yakni organisasi agama dan kemasyarakatan, bukan organisasi politik.
Meski demikian, NU tetap memperhatikan dan mempunyai tanggung jawab politik. “Politik NU adalah politik kebangsaan. Politik yang mengedepankan semangat persatuan,” tegas Kiai Daman.
Penulis: Abdur Rochim
Editor: Ahmad Athoillah