BeritaCatatan RedaksiIslam AswajaRAMADHAN

Awal Puasa NU-Muhammadiyah Sama, tapi Lebaran Diprediksi Beda

Tuban, PCNU Online
Mulai hari ini, Kamis (23/03/2033) Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah melaksanakan ibadah puasa bersamaan. Kepastian serentaknya awal Ramadan itu setelah Kementerian Agama menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadan 1444 H pada Rabu (23/03/2023) malam di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Kita bersepakat secara mufakat, 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Masehi,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers usai sidang isbat bersama jajaran Kementerian Agama, Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), Badan Informasi Geospasial, ahli falak, dan sejumlah ormas agama Islam.

Dalam paparan yang disampaikan Gus Yaqut (sapaan akran Menteri Agama), dari 124 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia, terdapat beberapa orang melihat hilal. Sehingga, berdasar hasil hisab, posisi hilal sudah berada di atas ufuk.

Bagaimana dengan hasil rukyatul hilal di Tuban? Berdasar pemantauan awal bulan di Menara pemantauan di

Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, hilal tidak berhasil dilihat. Perwakilan Lembaga Falakiyah NU, Kiai Amir Amroni menuturkan, saat pengamatan, cuaca di sekiat menara rukyatul hilal sedang mendung.

“Karena itu, hilal tidak berhasil dilihat,” tandasnya. Namun, di beberapa wilayah bulan muda sebagai penanda awal Ramadan berhasil dilihat, seperti halnya di Lamongan dan Gresik. Perukyat di dua kebupaten tetangga ini berhasil melihat bulan. Pun di sejumlah daerah lain. Sehingga hasil sidang isbat menetapkan awal Ramadan jatuh pada Kamis (23/03/2023).

Dengan begitu, awal puasa antara NU yang ikut pemerintah dan Muhammadiyah yang sudah lebih dulu menetapkan awal Ramadan berdasar hisab hakiki wujudul hilal, bersamaan. Meski demikian, dalam penetapan 1 Syawal nanti diprediksi beda. Muhammadiyah diperkirakan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 21 April atau satu hari lebih cepat daripada pemerintah dan NU, yang diprediksi 22 April.

“Berdasarkan parameter tersebut, untuk penetapan 1 Syawal pada Sabtu, 22 April dengan menggenapkan Ramadan selama 30 hari,’’ beber Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Tuban Mashari dilansir dari Jawa Pos Radar Tuban edisi 11 Maret 2023. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button