Kolaborasi MA Salafiyah Asyafi’iyah Jatirogo dan AM UNUGIRI Gelar Workshop Penulisan Puisi

Tuban, PCNU Online
MA Salafiyah Asyafi’iyah Jatirogo, Tuban telah menjadi saksi dari kolaborasi yang menginspirasi antara sekolah dan kelompok Asistensi Mengajar (AM) dari Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro.
Dalam upaya memperkaya literasi dan mendukung bakat-bakat muda dalam mengekspresikan diri melalui puisi, maka dilaksanakan kegiatan Workshop Penulisan Puisi yang bertempat di Joglo Islamic Center Jatirogo dengan tema “Wujud Nyata Kolaborasi AM UNUGIRI dengan MA Salafiyah Asyafi’iyah Jatirogo dalam Mengembangkan Potensi Peserta Didik di Bidang Literasi,” pada Sabtu (25/05/2024).
Pada workshop tersebut mendatangkan narasumber utama Alief Irfan, Wakil selaku Sekretaris Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban sekaligus penulis buku Asmarandana yang fokus pada penyampaian proses penulisan puisi, teknik-teknik kreatif, dan juga berbagi pengalaman pribadinya yang menginspirasi.
Menurut Nur Faqih penanggung jawab Media AM UNUGIRI Kelompok 20, kegiatan workshop tersebut tidak semata-mata hanya untuk kepentingan sesaat, namun katanya yang lebih penting dari kegiatan itu adalah mengembangkan potensi literasi yang dimiliki oleh peserta didik.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam bidang literasi,” ungkap Ketua Kelompok 20 AM UNUGIRI Bojonegoro.
Faqih menjelaskan tentang makna pentingnya sebuah puisi, selain menjadi sebuah karya sastra menurutnya puisi cocok untuk dijadikan sebagai bentuk ekspresi diri sebab memiliki nilai yang cukup indah dan imajinasi yang luas.
“Kami percaya bahwa puisi adalah cara yang indah untuk mengekspresikan diri, merenungkan makna hidup, dan juga memperkaya kosakata serta imajinasi,” tambahnya.
Sementara itu, Mohammad Gangsar, S.Ag Kepala MA Salafiyah Asyafi’iyah Jatirogo menyambut baik kolaborasi ini dan memberikan dukungan penuh atas kegiatan workshop literasi yang dilaksanakan tersebut. Mohammad Gangsar sendiri menyadari bahwa literasi merupakan fondasi dari pengetahuan dan pemahaman. Maka layak pada tahun 2023 lalu MA Salafiyah Asyafi’iyah Jatirogo menjadi madrasah terbaik nomor 1 dalam bidang Literasi.
“Kami sangat bangga bisa menjadi tuan rumah bagi kegiatan yang bermanfaat ini. Alhamdulillah tahun 2023 lalu MA Salafiyah Asyafi’iyah Jatirogo jadi madrasah terbaik 1 bidang literasi,” terangnya.
Lebih lanjut, Mohammad Gangsar berharap pasca kegiatan workshop penulisan puisi mampu mencetak para siswa yang kreatif dalam berkarya di bidang literasi, karena menurutnya tidak menutup kemungkinan para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu dan inspirasi, namun juga berkesempatan untuk berkompetisi dalam praktik penulisan puisi
“Melalui workshop penulisan puisi ini, kami berharap dapat melahirkan siswa-siswi yang kreatif dan peka terhadap keindahan kata-kata,” harapnya.
Perlu diketahui, bahwasanya Kepala Madrasah dalam kegiatan tersebut memberikan hadiah khusus untuk tiga peserta didik yang mendapatkan nilai terbaik dalam praktik tersebut, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras mereka.