
Tuban, PCNU Online
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kerek berkolaborasi dengan segenap Banom MWCNU Kerek Tuban untuk mengadakan Seminar Hari Santri dan Kepemudaan, Sabtu (26/20/2024).
Kegiatan yang menghadirkan jajaran anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Fatayat, Pagar Nusa, dan Lakpesdam MWCNU Kerek ini dilaksanakan di Aula Gedung Kantor MWCNU Kerek yang berada di Jalan Raya Margorejo ini juga dihadiri Rais Syuriah MWCNU Kerek, KH. Moh. Karsidin dan K. Hasyim Asy’ari Ketua Tanfidziyah MWCNU Kerek.
Pembicara Seminar yang berlangsung cukup interaktif ini adalah Dr. Muhammad Aziz yang notabenya sebagai Ketua Lakpesdam MWCNU Kecamatan Kerek dan Ihda Shofiyatun Nisa’ selaku pengurus LPBH MWCNU Kerek. Dalam paparannya, Aziz lebih banyak menyoroti tentang peran dan keterlibatan santri dan pemuda dalam konteks untuk terlibat aktif dalam suksesi kepemimpinan di tingkat daerah, khususnya di Kabupaten Tuban.
Selain itu, beliau juga memberikan paparan berkaitan tentang kriteria pemimpin ideal ala santri dan pemuda masa kini, yaitu minimal memenuhi tiga kreteria, pertama harus memiliki kelebihan, skill dan keunggulan pada diri seorang pemimpin, kedua memiliki jiwa yang pemaaf dan tepo seliro kepada mitra dan partner kerjanya, yang ketiga dari kriteria pemimpin harus memiliki visi yang inisiator dan berjiwa pelopor, spirit tersebut diambilkan dari khazanah kitab klasik yang biasa dikaji oleh santri NU, yaitu Kitab Alfiyah Ibnu Malik, khususnya dalam bab Al-Mubtada’wal Khobar, yaitu syair yang berbunyi, Mubtadaun zaidun wa adzirun khobar, serta potongan syair lainnya, yang berbunyi; wa rofaul mubtadai bil ibtida’ ujarnya secara menyakinkan.
Sementara itu, Ihda Shofiyatun Nisa’ memberikan materi terkait peran santri dan pemuda dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah, khususnya di Kabupaten Tuban.
“Persentase pemilih milenial dan Gen Z saat ini sangat mendominasi, bahkan lebih dari 50%, maka dari itu, pemuda yang secara persentase mayoritas tersebut, harus terlibat aktif dalam mensukseskan Pemilihan Serentak Kepala Daerah,” katanya.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kerek yang ikut dalam acara pembukaan seminar ini, merasa sangat senang dengan adanya kegiatan di Kantor MWCNU, karena dengan adanya kegiatan ini, menunjukkan lembaga dan Banom yang ada di NU Kecamatan Kerek, berusaha aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan sosial dan kepemudaan, baik dalam bentuk diskusi, kajian dan seminar-seminar.
“Oleh karena itu, kepada generasi muda yang hadir pada kegiatan ini, hendaknya mengikutinya sampai selesai, karena menurut dia, materi yang diberikannya sangat menarik khususnya berkaitan dengan santri, pemuda dan pemimpin di tingkat daerah,” tutur K. Hasyim Asy’ari.
Dalam seminar, juga selingi sosialisasi penyelenggaraan pemilihan serentak kepala daerah, yang disampaikan PPK Kecamatan Kerek yang dihadiri oleh Irianto Hadi selaku Ketua PPK Kerek, Sukarso, Ihda Shofiyatun Nisa dan Bisri Mashuri. Dalam paparanya, Sukarso menyakinkan kepada peserta seminar untuk hadir ke TPS besok pada saat pelaksanaan pencoblosan atau pemungutan suara, supaya para pemuda yang hadir, ikut serta terlibat dalam mensukseskan Pemilihan Serentak baik Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur.