Gaungkan Literasi, LTN PCNU Tuban Launching Buku “Jejak Keteladanan Profil 25 Kiai NU Tuban”
Tuban, PCNU Online
Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban menggelar kegiatan Launching dan Bincang Buku berjudul Jejak Keteladanan Profil 25 Kiai NU Tuban, Sabtu (26/10/2025), di Aula Kantor PCNU Tuban. Kegiatan ini menjadi upaya penting dalam memperkuat tradisi literasi dan mengabadikan keteladanan para ulama NU di Tuban.
Ketua LTN PCNU Tuban, Nurul Fahmi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada semua pihak yang turut hadir serta mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Dengan adanya acara launching buku dan bincang buku ini, saya sampaikan terima kasih atas partisipasi semuanya di hadir,” ujarnya.
Gus Fahmi sapaannya, juga menuturkan penghargaan khusus kepada jajaran pengurus PCNU Tuban yang terus memberikan motivasi dalam pengembangan bidang pendidikan dan literasi.
“Terima kasih pula kepada para pengurus PCNU yang telah memberi motivasi untuk utamanya dalam bidang pendidikan sekaligus literasi ini,” lanjutnya.
Nurul Fahmi berharap langkah yang dilakukan LTN PCNU Tuban melalui karya buku ini dapat menjadi pemicu lahirnya karya-karya berikutnya.
“Mudah-mudahan langkah kita untuk menulis ini menjadi awal adanya tulisan-tulisan selanjutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Tuban Kiai Miftahul Asror memberikan apresiasi tinggi atas karya yang dihasilkan oleh LTN PCNU Tuban. Menurutnya, penerbitan buku dengan sistem bunga rampai ini merupakan langkah bersejarah untuk mengabadikan profil kiai di Tuban.
“Saya sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh LTN PCNU Tuban yang pada hari ini telah menghasilkan karya yang luar biasa dengan sistem bunga rampai untuk mengabadikan sejarah profil kiai di Tuban,” tutur Kiai Miftahul Asror.
Ia kemudian menyinggung pentingnya dokumentasi dan pembukuan dalam sejarah Islam dengan mencontohkan masa sahabat Nabi.
“Kita bayangkan seandainya eranya sahabat Utsman bin Affan tidak berpikir seperti yang dipikirkan LTN PCNU Tuban misalnya, kita tidak akan pernah menemukan tulisan Al-Qur’an, jadi pembukuan semacam ini sudah terjadi sejak zaman sahabat,” jelasnya.
Kiai Miftahul Asror menegaskan bahwa karya literasi seperti ini perlu terus dikembangkan agar sejarah perjuangan para kiai tidak hilang ditelan zaman.
“Kalau hari ini LTN nulis 25 profil, maka tahun depan setidaknya ada 100 profil kiai yang ditulis,” tegasnya.
Ia juga menambahkan pentingnya menjaga kesinambungan tradisi menulis agar generasi mendatang tetap memiliki rujukan sejarah yang valid dan autentik.
“Bayangkan kalau kita tidak menulis, kemudian suatu saat diisi oleh tokoh-tokoh yang lain bagaimana kemudian dengan generasi penerus yang akan datang sehingga menjadi penting upaya dan ikhtiar yang dilakukan oleh LTN PCNU ini menjadi sangat penting sekali untuk terus mempertahankan literasi sehingga karya-karya tulis seperti ini akan bisa berubah sepanjang zaman,” ungkapnya.
Sebagai penutup, ia berharap agar ke depan muncul generasi yang tidak hanya menulis melalui sistem bunga rampai, tetapi juga mampu menulis secara mandiri dengan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya berharap nantinya tidak hanya sekedar menggunakan sistem bunga rampai, tapi ada generasi yang melek literasi dan tekun menulis dirinya sendiri dengan informan dan sumber yang bisa dipertanggung jawabkan sehingga jejak profil kiai NU bisa dibaca ulang sepanjang masa,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen LTN PCNU Tuban untuk terus meneguhkan peran literasi dalam menjaga warisan keilmuan dan keteladanan para kiai, agar nilai-nilai perjuangan mereka tetap hidup dan menginspirasi generasi berikutnya.
Diketahui turut hadir para pengurus LTN, perwakilan PCNU beserta Lembaga PCNU Tuban, sekaligus para penulis profil 25 kiai NU Tuban.





