BeritaLembaga NU

Lakpesdam–Bakesbangpol, Eratkan Kerja Sama Penguatan Ideologi Kebangsaan

Tuban, NU Online
Sebagai pilar keempat NU yang mengemban tugas mengembangkan sumber daya manusia (SDM) sekaligus membangun kesadaran kritis warga NU dalam memahami hak-hak dan tanggung jawab sebagai warga bangsa, Lakpesdam NU dituntut mengambil peran penguatan ideologi kebangsaan.

Sebab itulah, Lakpesdam NU Tuban menyambut baik keinginan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Tuban menjalin kerja sama perihal pendidikan wawasan kebangsaan. Hal ini merupakan tindak lanjut hasil diskusi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) antara PCNU Tuban dengan pemerintah daerah beberpa hari lalu.

“Kerja sama ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab Lakpesdam dalam mengembangkan SDM secara luas, khususnya SDM warga NU,” kata Ketua Lakpesdam PCNU Tuban, Auliya Urokhim usai melangsungan pertemuan bersama Bakesbangpol beberapa hari lalu.

Dalam pertemuan awal tersebut, Lakpesdam menyampaikan beberapa poin gagasan yang bisa diselaraskan dengan program Bakesbangpol. Di antaranya, penelitian pemetaan potensi dan ancaman multikulturalisme di Tuban; kajian kebijakan pemerintah daerah terkait keberagaman (toleransi dan intoleransi beragama); kajian indeks potensi penyebaran faham radikalisme di kalangan milenial; dan terakhir, kajian dan riset potensi konflik horizontal menjelang tahun politik 2024. “Poin-poin ini disambut baik oleh Bakesbangpol, yang nantinya menjadi konsen kajian kedua belah pihak,” ujar Auliya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Bakesbangpol, Erkamni yang mewakili institusinya dalam pertemuan tersebut. Menurut Erkamni, poin-poin gagasan yang disampaikan Lakpesdam sejalan dengan program kerja Bakesbangpol.

Hal ini menegaskan bahwa antara Lakpesdam dan Bakesbangpol memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi persoalan kebangsaan dan radikalisme di tingkat Kabupaten Tuban. Apalagi, lanjut dia, pendekatan yang dilakukan Lakpesdam terkait persoalan kebangsaan (nasionalisme) dan faham radikalisme lebih komprehensif. Dibahas dari berbagai perspektif, seperti ekonomi, sosial, politik, hukum, dan budaya.

“Kami berharap, Lakpesdam bisa menjadi bagian dalam menanamkan dan menguatkan ideologi nasionalisme di kalangan masyarakat, khususnya warga nahdliyin,” harapannya.

Sejarah Singkat Lakpesdam

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) merupakan lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan sumber daya warga NU khususnya, dan warga masyarakat pada umumnya. Lakpesdam juga menjadi salah satu ikhtiar NU untuk mengawal deklarasi “Kembali ke Khittah 1926” seperti diputuskan dalam Muktamar ke-27 di Situbondo 1984.

Lembaga ini berdiri atas ide Abdurrahman Wahid dan dibidani oleh Fahmi D. Syaifuddin, yang waktu itu menjabat sebagai salah seorang ketua PBNU. Dalam sebuah kesempatan, Gus Dur mengatakan bahwa Lakpesdam dibentuk PBNU dengan misi awal mencetak orang-orang agar program NU berfungsi dengan baik. Lakpesdam diharapkan mampu menciptakan manusia yang layak dikemudian hari dengan membuat pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan tenaga-tenaga NU.

Tepat 6 April 1985, Lakpesdam mendapat SK sebagai Lajnah Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan ketua Abdullah Syarwani. Tugas awal yang diembannya adalah pelaksanaan ad hoc untuk mengawal tugas-tugas PBNU yang perlu ditangani secara khusus dalam bidang pengembangan SDM. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button