BeritaMWCNUNu NewsWARTA

Kiai Jakfar—Hudiyana Pimpin MWCNU Tambakboyo

Tuban, PCNU Online
KH Jakfar Shodiq dan Kiai M. Nur Hudiyana terpilih sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tambakboyo masa khidmat 2023-2028. Keduanya terpilih secara demokratis Konferensi MWCNU Tambakboyo yang berlangsung Minggu (7/5/2023).

Sidang penetapan Rais Syuriah dan ketua Tanfidziyah MWCNU Tambakboyo itu dipimpin oleh Sekretaris PCNU Tuban KH Miftahul Asror dan Muhammad Najib sebagai sekretaris. “Berdasar hasil Konferensi MWCNU Tambakboyo, KH Jakfar Shodiq dan KH M. Nur Hudiyana ditetapkan sebagai rais syuriah dan ketua tanfidziyah terpilih,” kata Kiai Miftah—sapaan akrab KH Miftahul Asros usai memimpin sidang.

Disampaikan Kiai Miftah, musyawarah tertinggi tingkat kecamatan dalam menentukan kepengurusan rais dan tanfidziyah MWCNU ini berlangsung demokratis. Sidang yang dimulai dengan pleno tata tertib berjalan begitu dinamis. Interupsi-interupsi ringan beberapa kali sempat disampaikan peserta, sehingga konferensi terasa lebih hidup. “Hal ini (jalannya sidang yang dinamis, Red) menandakan bahwa tingkat kualitas warga nahdliyin dalam berorganisasi semakin dewasa. Perbedaan pandangan dalam sidang-sidang pleno disikapi dengan penuh kedewasaan,” tutur Kiai Miftah.

Lebih lanjut Kiai Miftah menyampaikan, dalam proses pemilihan ahlul halli wal aqdi (ahwa) sebanyak 25 kiai dari berbagai ranting se-Sekacamatan Tambakboyo diusulkan menjadi calon anggota ahwa. Selanjutnya, dari 25 kiai yang diusulkan tersebut, pimpinan sidang menetapkan lima ahwa dengan perolehan suara terbanyak. Yakni, KH Jakfar Shodiq (22 suara), Kiai Ahmad Nur Kholis (11 suara), Kiai Abdul Ghofur (10 suara), serta Kiai Yusuf dan Kiai Muhammad Naim masing-masing memperoleh 6 suara.

Sedianya, diurutan kedua hasil tabulasi ahwa adalah Kiai Ahmad Syakir. Beliau mendapat 15 suara. Namun, karena beliau tidak hadir dan tidak bersedia menjadi anggota ahwa, sehingga anggota ahwa dilimpahkan kepada Kiai Naim, pemilik suara terbanyak diurutan keenam. “Dalam sidang AHWA diputuskan KH Jakfar Shodiq sebagai Rais Syuriyah masa khidmat 2023-2028,” terang Kiai Miftah menyampaikan hasil penetapan sidang ahwa.

Usai menepatkan rais syuriah. Sidang dilanjut dengan bakal calon ketua tanfidziyah. Sebanyak lima bakal calon diajukan untuk dipilih oleh muktamirin. Yakni, Kiai Nur Hudiyana, Kiai Muhammad Naim, Kiai Ali Mukhtar, Kiai Nur Kholis, dan KJ Jakfar Shodiq. Hasil pemilihan, Kiai Hudiyana mendapat 12 suara. Kemudian disusul Kiai Naim meraih tujuh suara. Sedangkan ketiga calon lainnya, masing-masing mendapat satu suara.

Berdasar tata tertib Konferensi MWCNU Tambakboyo Bab VIII Pasal 23 Ayat 1 Poin (c), seorang bakal calon berhak menjadi calon ketua, sekurang-kurangnya mendapatkan 25 persen dukungan suara dari peserta konferensi. Sehingga, yang berhak maju menjadi calon ketua tanfidziyah adalah Kiai Hudiyana dan Kiai Naim. Keduanya merupakan alumni Pondok Al Anwar Sarang, Rembang.

“Tidak hanya satu almamater, beliau berdua juga satu kelas di Al Ghozaliyah, sehingga ini menjadi pemandangan yang menarik. Menyejukannya lagi, proses pemilihan berlangsung dengan sangat demokratis,” teraang Kiai Miftah.

Dalam proses pemilihan tahap dua atau sebagai calon ketua tersebut, Kiai Hudiyana mendapatkan 13 suara. Sedangkan Kiai Naim meraih 9 suara. Dengan demikian, pimpinan sidang menetapkan Kiai Hudiyana sebagai ketua terpilih MWCNU Tambakboyo masa khidmat 2023-2028.

Hadir dalam Konferensi MWCNU Tambakboyo tersebut, Wakil Rais KH Solahul Umam, Wakil Katib Kiai Dawam Afandi, Wakil Katib Muhammad Najib, dan Wakil Ketua Tanfidziyah Kiai Muhlasin.

Penulis: KH Miftahul Asror, Sekretaris PCNU Tuban
Editor: Ahmad Athoillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button