BeritaNu NewsWARTA

Peringatan Tahun Baru Islam dan Khitanan Massal: Tradisi Tahunan MWCNU Montong sejak 1966

Tuban, PCNU Online
Selain khitanan massal dan pengajian umum yang menjadi agenda rutin Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Montong saban memperingati tahun baru Islam, tahun ini juga diisi kegiatan Talkshow Keluarga Maslahah. Juga ziarah ke makam muasis dan tokoh pejuang dalam menyebarkan Islam di wilayah kecamatan setempat.

Menariknya, gelar wicara keluarga maslahah kali ini diikuti oleh siswa-siswi tingkat Sekolah Menangah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kecamatan Montong.

Arif Hidayatullah, ketua panitia kegiatan menyampaikan, rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1445 Hijriah itu dimulai pada 6 Agustus dengan kegiatan Talkshow Keluarga Maslahah. Kemudian dilanjut ziarah muasis dan tokoh pejuang NU di wilayah Kecamatan Montong dan sekitarnya pada 7 Agustus.

“Selain ziarah ke makam muasis dan tokoh NU, juga ke makam Syekh Abdul Jabbar (Mbah Jabar, waliyullah penyebar Islam di wilayah Kecamatan Montong dan sekitarnya),” kata Arif—sapaan akrab ketua panitia.

Setelah ziarah, hari berikutnya, 8 Agustus 2023, kegiatan dilanjut dengan menggelar pengajian umum di Desa Manjung, Kecamatan Montong. Pengisi mauidhoh hasanah, KH Fathul Huda, pengasuh Ponpes Bahrul Huda, yang juga Bupati Tuban dua periode (2011-2021). Hadir langsung dalam kegiatan tersebut, Ketua PCNU Tuban, KH Ahmad Damanhuri beserta jajaran pengurus.

“Rangkaian kegiatan ditutup pada 10 Agustus dengan khitanan massal yang diikuti 26 anak dari se-Kecamatan Montong,” terang Arif.

Ketua MWCNU Montong, Kiai Wahib menuturkan, kegiatan khitanan massal yang digelar MWCNU Montong ini merupakan tradisi rutin saban tahun sejak tahun 1966, atau sejak era MWCNU Montong dinahkodai KH Chusnan Ali bersama KH Kurdi. “Dan Ketua PCNU Tuban saat itu dipimpin salah satu tokoh legendaris NU, yakni KH Murtadji,” tutur Kiai Wahib.

Uniknya dari khitanan massal ini, banyak “alumninya” yang masih nyambung hingga sekarang.

“Beberapa orang yang hadir saat marupakan ‘alumni’ dari kegiatan sunatan massal MWC NU Montong di masa lampau. Salah satunya adalah KH Fathul Huda,” terang Kiai Wahib.

Disampaikan beliau, saat masih kecil dulu, Kiai Fathul Huda ikut khitanan massal yang digelar MWCNU Montong. ‘’Ada juga Gus Tasyhudi, yang sekarang menjabat salah satu ketua di PCNU, dulunya juga ikut sunatan massal di sini (yang digelar MWCNU Montong, Red),” kenangnya.

Ketua Ranting NU Dusun Mundu, Desa Tanggulangin, Kecamatan Montong menambahkan, tradisi khitanan massal yang rutin digelar saban tahun oleh MWCNU Montong ini diharapkan bisa terus lestari, karena mempunyai manfaat langsung kepada masyarakat.

“Alhamdulillah sunatan massal rutin seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya di wilayah kami. Semoga hal baik ini terus dipertahankan tidak terputus,” tuturnya.

Penulis: Edy Purnomo
Editor: Ahmad Atho’illah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button