ArtikelBerita

Pesan Rais Syuriah PWNU Jatim kepada PCNU Tuban

Tuban, PCNU Online
Dinamika dalam organisasi adalah hal biasa. Apalagi pasca kontestasi pemilihan. Apa pun organisasinya, pasti meninggalkan dinamika perbedaan. Pun di NU. Dinamika perbedaan pandangan pasca-Konferensi Cabang ke-VII PCNU Tuban amatlah lumrah. Terpenting, jangan sampai perbedaan yang sudah menjadi sunnatullah melahirkan perpecahan.

Pesan itulah yang disampaikan Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Abdul Matin Jawahir dalam pelantikan pengurus harian dan lembaga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) masa khidmat 2023-2028 di Gedung Graha Sandiya, Sabtu (18/3). “Beda pilihan (dalam konfercab, Red) adalah bagian dari demokrasi. Tapi semua (siapa pun yang terpilih, Red) adalah warga NU,” tutur Kiai Matin.

Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Kecamatan Semanding ini berpesan, jangan sampai tampak bersatu tapi masih meninggalkan perselisihan, dan tampak berkumpul tapi membeda-bedakan. Antara yang tampak baik dengan hati harus sejalan. Dalam kesempatan itu, Kiai Matin lantas mengutip petikan ayat Al Quran Surat al Hasyir ayat 13:
تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ
Yang artinya: “Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang tiada beraqal.”

“Jangan sampai (NU, Red) seperti itu,’’ tutur Kiai Matin mewanti-wanti betul kepada seluruh pengurus maupun yang demisioner untuk selalu menjaga kebersamaan dalam tindakan dan ketulusan perasaan.

Lebih lanjut Kiai Matin berpesan, jika ingin benar-benar menjadi pengurus NU yang hakiki, maka harus bersiap menghadapi empat hal. Pertama, bersiap untuk tidak disenangi. Kedua, bersiap dianggap selalu salah, bahkan oleh teman sendiri. Ketiga, bersiap ketika dicaci, bahkan difitnah oleh orang-orang yang tidak memahami NU.

Terakhir, tahan ketika di-drengki atau diiri oleh teman sendiri. “Jika pengurus bisa sabar menghadapi empat tantangan ini, maka akan benar-benar menjadi pengurus yang sejati,” pesan Kiai Matin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button