PMII Rayon Cokrojoyo dan Kusumoyudho Resmi Dilantik, Wujudkan Kepemimpinan Inklusif

Tuban, PCNU Online
Pelantikan Pengurus Rayon PMII Cokrojoyo dan Kusumoyudho di bawah Komisariat Makhdum Ibrahim Tuban resmi digelar pada Sabtu (03/05/2025) di Gedung Makhdum Ibrahim lantai 3 Kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban. Mengangkat tema “Mengintensifkan Solidaritas dan Kolaborasi untuk Kepemimpinan yang Inklusif”, kegiatan ini turut dihadiri para pengurus rayon, komisariat se-Tuban, serta alumni PMII Makhdum Ibrahim.
Selain pelantikan, kegiatan juga dimeriahkan dengan talkshow inspiratif yang menghadirkan Asfiyak Nur Akhlis, Pengurus KOPRI PB PMII Bidang Kaderisasi, dan Mahfudz Muntaha, alumni PMII Makhdum Ibrahim sekaligus jurnalis Jawa Pos Radar Tuban.
Khoirin Nur Imamah, Ketua Rayon PMII Cokrojoyo, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud tanggung jawab moral bersama untuk mewujudkan kepemimpinan yang inklusif.
“Tema solidaritas dan kolaborasi menjadi landasan kami untuk membangun organisasi yang dilihat banyak orang sebagai teladan,” ujarnya.
Sementara itu, Nabilul Fatih, Ketua Rayon PMII Kusumoyudho, menyebut PMII sebagai wadah berproses dan berbagi ilmu yang beragam. Ia mengajak seluruh kader untuk terus belajar dan berkontribusi demi memajukan organisasi.
“PMII adalah tempat di mana kita saling memperkaya wawasan dan pengalaman,” tuturnya.
Roviq Wahyudin, Ketua Komisariat PMII Makhdum Ibrahim, menyoroti pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Ia menegaskan bahwa solidaritas dalam PMII bukan hanya kata-kata, tetapi nilai yang terpatri dalam teks baiat sejak Mapaba hingga PKL.
“Sekali kita mengucap baiat, komitmen itu abadi. Kami bukan hanya prioritas, tetapi sahabat selamanya,” tegas Roviq.
Roviq juga menitipkan pesan kepada para pengurus baru agar momentum pelantikan ini tidak berhenti sebagai seremonial semata, melainkan menjadi langkah awal untuk memperkuat solidaritas, membangun kolaborasi, dan meneguhkan kepemimpinan yang inklusif demi kemajuan PMII Makhdum Ibrahim ke depan.
“Jangan pernah merasa sendiri di PMII. Sekali Mapaba, kita adalah sahabat selamanya,” pesan Roviq.
Sementara Ahmad Wafa Amrillah, Ketua PC PMII Tuban, menegaskan bahwa sumpah pengurus adalah janji awal untuk mengemban amanah organisasi. Meskipun jumlah rayon di Makhdum Ibrahim masih terbatas, ia menekankan pentingnya sinergitas untuk menjaga stabilitas.
“Komunikasi harus harmonis, baik antar-rayon maupun dengan komisariat. Tugas komisariat justru semakin berat dengan adanya rayon,” tuutpnya.