
Tuban, PCNU Online
Suasana penuh khidmat dan kemeriahan memenuhi Lapangan Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada resepsi peringatan Hari Santri 2024. Ratusan santri, santriwati, dan masyarakat sekitar tumpah ruah untuk mengikuti berbagai rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban, Sabtu (02/11/2024).
Dengan semangat yang tinggi, santri dari berbagai pesantren di wilayah Jenu mempersembahkan penampilan seni terbaik mereka, sekaligus memperingati perjuangan para ulama yang telah berjasa dalam mengembangkan Islam di tanah Tuban.
Pentas seni yang menjadi pembuka acara ini menampilkan berbagai bentuk kesenian tradisional dan islami. Penampilan yang mencakup shalawatan, tari-tarian, dan seni drama mampu memukau para hadirin.
Kreativitas dan bakat para santri ditampilkan dalam berbagai bentuk ekspresi seni yang membawa pesan-pesan keagamaan dan nilai-nilai kebangsaan. Kemeriahan pentas seni ini sekaligus menjadi ajang unjuk kebolehan bagi santri dan santriwati dalam memperkuat nilai kebudayaan di tengah masyarakat.
Selain pentas seni, acara ini juga diisi dengan Haul Masyayikh, sebuah doa bersama yang dihadiahkan kepada para ulama yang telah wafat. Haul ini nantinya dihadiri oleh tokoh-tokoh agama, kiai, pengurus PCNU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), PRNU dan masyarakat sekitar.
Haul ini diadakan sebagai wujud penghormatan mendalam atas jasa-jasa mereka dalam membangun pondasi pendidikan dan keagamaan di Kabupaten Tuban. Dalam suasana yang khidmat, doa-doa dipanjatkan sebagai ungkapan rasa syukur atas perjuangan para ulama terdahulu yang menjadi sumber inspirasi bagi santri masa kini.
Ketua Tanfidziah PCNU Tuban, KH Ahmad Damanhuri mengatakan, “acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah momentum untuk menyegarkan semangat perjuangan santri dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Melalui kegiatan seperti pentas seni dan haul, kami berharap santri dapat terus berperan sebagai agen perubahan yang memajukan masyarakat.”
Lebih lanjut, KH Ahmad Damanhuri menyampaikan pentingnya sinergi antara pesantren dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang berakhlak dan berilmu.
“Kami sangat bangga melihat antusiasme para santri dan santriwati yang begitu tinggi. Ini membuktikan bahwa generasi muda kita siap melanjutkan perjuangan para ulama terdahulu,” tambahnya.