Berita

Revitalisasi Koin NU Lewat Ngobrol Filantropi Lazisnu PCNU Tuban dan PWNU Jatim

Tuban, PCNU Online
Lembaga Amil Zakat Infaq dan shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Tuban mengadakan Ngobrol Filantropi (Ngopi) bersama dengan Lazisnu PWNU Jawa Timur bertempat di Gedung lantai II PCNU Kabupaten Tuban Jawa Timur, pada Sabtu, (26/04/2025).

Acara tersebut juga dilaksanakan koordinasi dan konsolidasi keuangan bersama dengan Bank BRI Cabang Tuban yang di hadiri oleh suluruh jajaran Manajemen Eksekutif Unit Pengumpul Zakat, Infaq dan Shadaqah (UPZIS) LAZISNU MWCNU se-Tuban yang berjumlah 20.

Acara ini dihadiri oleh Jajaran pengurus LAZISNU PWNU Jawa Timur dan langsung di hadiri oleh ketua H. Ahmad Afif Amrullah dan sekretaris Moch. Rofi’i Boenawi dan dr jajaran wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara dan anggota serta koordinator wilayah bagian barat/pantura H. Beni Pujo Sagoyo. Di jajaran pengurus PCNU Tuban di hadiri oleh wakil sekretaris Muhtadin, serta seluruh jajaran pengurus dan manajemen eksekutif Lazisnu PCNU Tuban dan dari bank BRI Cabang Tuban Giant.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LAZISNU PCNU Tuban Dr. Joko Hadi Purnomo, memberikan sambutan yang menekankan pentingnya memperkuat konsolidasi pengelolaan keuangan yang berbasis manajemen perbankan agar mempermudah dalam transaksi dan pelaporan keuangan sebagai bentuk pertanggung jawaban yang amanah dan transparan serta profesional di seluruh wilayah UPZIS MWCNU se-Tuban.

Menurut Joko, panggilan akrabnya kansolidasi keuangan adalah hal yang sangat penting untuk memastikan keberlanjutan, kualitas, profesional dan mudah dalam membuat laporan keuangan untuk publikasi ke masyarakat dalam menjaga amanah.

“Saya mengingatkan kepada seluruh manager area di tingkat kecamatan untuk lebih serius dalam mengelola dan laporan keuangan serta meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam pentasyarufan dan pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah serta dana sosial keagamaan lainnya. Ini merupakan pesan yang selalu disampaikan baik oleh pengurus pusat, wilayah, maupun cabang karena hal ini sangat penting untuk mamfaat yang lebih luas ke masyarakat,” ujar Joko.

Lebih lanjut, sekretaris LAZISNU PCNU Tuban M. Ihsan Hadi, menekankan bahwa penting bagi Manager Area dan staf manajemen UPZIS MWCNU se Kabupaten Tuban untuk memastikan ada peningkatan pengumpulan baik melalui KOIN NU dan dan ZIS lainnya dan juga dalam manajemen laporan keuangan yang baik dan memiliki kualitas program dalam pemberdayaan masyarakat fakir dan miskin maka akan berdampak mengurangi angka kemiskinan di kabupaten Tuban.

“Oleh karena itu, Manager Area harus sangat serius mengumpulkan KOIN NU, ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya serta ada laporan keuangan dan laporan program dengan memperhatikan proporsional dari 5 pilar NU CARE yaitu NU CARE berdaya, cerdas, damai, sehat dan hijau dan rutin di di publikasi ke masyarakat,” kata Ihsan.

Selanjutnya dari perwakilan Bank BRI Cabang Tuban akan segera bekerja sama dengan menanda tangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan LAZISNU PCNU Tuban dalam pelayanan transaksi keuangan yaitu dengan memberikan layanan khusus berupa kemudahan penyetoran dan pick up setoran ke masing-masing UPZIS MWCNU bahkan ke UPZIS ranting yang ada seluruh kabupaten Tuban.

“Manager area UPZIS NU klau mau setor dan layanan perbankan lainnya tidak perlu antri karena akan di berikan kartu akses khusus,” terang Giant.

NGOPI adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh NU Care-LAZISNU, sebuah lembaga amil zakat, infak, dan sedekah Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kapasitas para amil filantropi, khususnya di tingkat PCNU dan bawahnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan sinergi para amil filantropi dalam menjalankan program-program LAZISNU, serta memberikan energi dan semangat baru bagi para amil LAZISNU untuk terus menguatkan dan membangun jati diri sebagai lembaga filantropi yang modern, akuntabel, transparan, amanah, dan profesional.

Dalam arahan dan sambutan ketua LAZISNU PWNU Jawa Timur H.A. Afif Amrullah menyampaikan bahwa Revitalisasi KOIN NU serta program pemberdayaan harus di tingkatkan dengan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan memperhatikan jangka panjang yaitu memperkuat ketahanan pangan dengan acara sedekah pangan dan masuk dalam program NU CARE hijau dan NU care berdaya.

“Di Jombang sudah dilakukan uji coba program sedekah pangan dengan skema ada muzakki yang meminjamkan lahan/tanah sebagai bidang garap, LAZISNU sebagai pembiayaan modal kerja dan mustahiq sebagai penggarapanya. Dan bisa di perluas di sektor peternakan dan perkebunan,” jelas Gus Afif.

Sementara di akhir acara dilaksanakan sosialisasi revitalisasi KOIN NU dan sesi diskusi yang di sampaikan oleh koordinator Cluster pantura/barat H. Beni Pujo Sayogo menekankan bahwa setiap ranting harus mampu dan memaksimal potensi mengumpulkan KOIN NU, ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya.

“Bisa membantu pemerintah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, membantu anak-anak yang mengalami kekurangan gizi yang berakibat stunting, menyantuni janda tua yang masuk fakir miskin yang tinggal sendiri dengan memastikan kesediaan makanan setiap hari dan masih banyak program lainnya yang bisa di buat,” tutup Beni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button