
Tuban, PCNU Online
Era society 5.0 merupakan gambaran masa depan, di mana kecanggihan teknologi digunakan sebagai solusi bagi masalah sosial, meningkatkan kualitas hidup, dan membawa dampak positif bagi masyarakat secara luas. Bagi seorang pelajar, hal ini tentu menjadi tantangan dan peluang untuk berperan aktif dan senantiasa berprestasi dalam menciptakan masa depan yang gemilang.
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah (MA) Manbail Futuh mengadakan seminar pendidikan bertemakan “Menjadi Pelajar Milenial yang Berprestasi di Era Society 5.0” dalam rangka pembukaan muhadhoroh periode 2024-2025, Kamis (26/09/2024).
Seminar pendidikan yang diadakan di auditorium lantai 3 MA Manbail Futuh ini diikuti oleh jajaran wakil kepala madrasah, bapak/ibu guru, dan ratusan siswa-siswi MA Manbail Futuh. Seminar ini resmi dibuka dengan pembacaan ummul kitab, pembacaan ayat suci Alquran, dan sambutan-sambutan.
Ulil Abshor, Waka kesiswaan dalam sambutannya berharap kegiatan seminar yang diadakan dalam rangka pembukaan kegiatan muhadharah pada periode 2024-2025 ini dapat menjadi wadah diskusi para siswa-siswi. “Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi dan meningkatkan motivasi/ghirah belajar para siswa-siswi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan muhadharah yang telah membudaya di MA Manbail Futuh ini menjadi wadah para siswa-siswi berekspresi dan mengembangkan potensi yang dimiliki. “Dengan adanya kegiatan muhadharah di MA Manbail Futuh ini, mampu menjadi wadah para siswa-siswi untuk berkreasi, berekspresi, serta mengembangkan potensi yang ada,” lanjutnya.
Seminar pendidikan ini diisi oleh Umar Abdul Hasib, guru tetap di MA Manbail Futuh yang juga merupakan Ketua Aswaja Center PCNU Tuban. Dalam materinya, sosok yang akrab disapa Gus Umar ini menyebutkan bahwa era society 5.0 sangat memudahkan kita dalam berbagai hal.
“Di era ini kita sudah difasilitasi kecanggihan teknologi, sehingga memudahkan kita dalam berbagai hal. Sebut saja dalam mencari informasi, kini sudah tersedia buku-buku, artikel, jurnal, bahkan novel yang bisa kita akses secara online,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyerukan kepada para audien untuk selalu bersikap bijak dan arif dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, dengan tetap membarakan semangat keilmuan.
“Oleh karena itu, dengan kecanggihan dan kemudahan yang ada ini harus kita warnai dengan semangat membaca dan menulis, sebagaimana wahyu pertama yang turun dengan keyword ‘Iqra’ dan ‘al-qalam’,” tandasnya.
Di akhir materi, ketua Tim Aswaja Center PCNU Tuban ini juga memotivasi para audiens untuk selalu bersemangat dalam berkiprah dan menjalankan peran sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Jalankan peran kalian sebaik dan sebisa mungkin sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang kalian miliki, karena semua orang ‘berprestasi’ di bidangnya masing-masing,” pungkasnya.
Di penghujung acara, panitia pelaksana memberikan cinderamata bagi narasumber dan reward bagi para penanya dalam seminar pendidikan ini.
Penulis: Nafaisal Ulumi