BeritaLembaga NUWARTA

Optimalisasi Zakat dan Infak, LAZISNU Tuban Gelar Pelatihan Kader Amil

Tuban, PCNU Online
Dengan menhadirkan sejumlah Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZIS) (NU Care-LAZISNU), Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazisnu) PCNU Tuban mengadakan Pelatihan Kader amil untuk UPZIS LAZISNU PRNU Se-Kecamatan Tambakboyo di Aula Kantor MWCNU Tambakboyo, Jalan Pabeyan-Klutuk, Kabupaten Tuban pada Ahad (26/01/2025).

Wakil Ketua NU Care-LAZISNU MWC NU Tambakboyo, Nurul Mubtadiin, menjelaskan bahwa para amil yang dilatih ini akan menjadi perpanjangan tangan NU Care-LAZISNU PCNU Tuban dalam penggalangan dana. Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kelembagaan sekaligus mendorong peningkatan profesionalisme para amil.

“Bahwasanya kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan mendorong peningkatan profesionalisme bagi para amil, maka acara ini menjadi bagian penting dalam rangka untuk penguatan para amil LAZISNU ke depan,” ujarnya.

Nurul Mubtadiin juga mengungkapkan rencana strategis pengembangan program dengan menghubungkan berbagai jaringan yang telah terintegrasi dengan UPZIS NU Care-LAZISNU MWC NU Tambakboyo.

“Kami membangun jaringan pengumpul zakat dari beberapa elemen atau organisasi badan utama Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa salah satu target utama kegiatan ini adalah mengoptimalkan gerakan zakat, infak, dan sedekah, terutama menjelang bulan Ramadan. “Target kami di bulan Ramadan nanti adalah menggalang dana sebanyak-banyaknya dengan memfasilitasi masyarakat dalam berzakat,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, NU Care-LAZISNU juga berencana menyalurkan dana melalui ranting, termasuk bekerja sama dengan masjid dan madrasah. “Kami ingin lebih memperkenalkan NU Care-LAZISNU ke masyarakat, serta mengajak mereka untuk ikut mensosialisasikan NU Care-LAZISNU sebagai lembaga amil zakat, infak, sedekah Nahdlatul Ulama yang sudah terverifikasi,” pungkasnya.

Senada, Ketua MWCNU Tambakboyo K. M. Nur Hudiyana mengajak masyarakat untuk memahami bahwa berbuat baik tidak selalu membutuhkan materi. “Saya punya keinginan kuat. Dalam beberapa tahun lagi, saya akan masuk dalam kategori orang yang mampu mengeluarkan zakat. Orang yang rajin memberikan infak,” ungkapnya.

Lebih dari itu, Wakil Ketua NU Care-LAZISNU PCNU Tuban, Abdurrohman, menjelaskan strategi fundraising yang meliputi pemanfaatan berbagai momentum strategis. Ia menambahkan, penggalangan dana saat kebencanaan tidak bermaksud menjual kesedihan para korban.

“Kami memanfaatkan momen-momen seperti bulan Ramadhan, hari besar keagamaan, hingga isu-isu internasional untuk menggalang dana, tentu tanpa bermaksud mengeksploitasi penderitaan,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Lazisnu Tuban dalam upaya meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan dana umat, seperti zakat, infak, sedekah, dana sosial keagamaan lainnya (DSKL), dan CSR, langkah strategis dilakukan dengan meningkatkan kapasitas para pengelola. Proses ini dilakukan melalui program pelatihan kader AMI, madrasah amil, serta sertifikasi amil yang berstandar nasional, sebagai komitmen untuk menjadikan LAZISNU semakin dipercaya oleh masyarakat.

“Untuk meningkatkan profesional dalam pengelolaan dana umat yaitu Zakat, infaq, shadaqah, dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) dan CSR maka pengelola ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan kader ami, madrasah amil dan sertifikasi amil berstandar nasional agar LAZISNU lebih dipercaya masyarakat,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button