Jatman Jatim Resmi Dilantik, Kiai Huda: Thariqah adalah Jalan Mendekatkan Diri Kepada Allah
Tuban, PCNU Online
Pengurus Idaroh Wustha Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (Jatman) Jawa Timur periode 2023-2028 resmi dilantik, Selasa (13/6/2023) malam. Agenda pengukuhan yang disisi dengan Tausiah Kebangsaan Rais Aam Jatman Pusat, Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya itu berlangsung di halaman Masjid KH. Hasyim Asy’ari kompleks Ma’had Bahrul Huda, Kabupaten Tuban.
Mewakili Rais Aam Iidaroh Aliyah Jatman Habib Lutfhi bin Ali bin Yahya, pelantikan dipimpin oleh KH Ali Mas’adi, Wakil Rais Idaroh Aliyah Jatman. Pelantikan ditandai dengan pemasangan imamah kepada Rais Ifadliyah Idaroh Wustha, KH. Fathul Huda dan Imdloiyah Idaroh Wustho Jatman Jawa Timur KH. Musthofa Qutubi Badri Mudir.
Usai dilantik, dalam sambutannya, Rais Ifadliyah Idaroh Wustha Jatman Jatim, KH. Fathul Huda menuturkan beberapa poin penting. Di antaranya, perihal ibadah dan mencari guru yang benar.
Menurutnya, thariqah adalah bagian dari ikhtiar atau jalan untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebab itu, alangkah baiknya seorang muslim menjalankan ikhtiar tersebut—menjalani laku thariqah.
“Kita harus yakin bahwa kalau kita ingat kepada Allah, maka Allah akan mengingat kita. Dan betapa indahnya kehidupan ini jika kita selalu diingat Allah. Kita akan bahagia dan dimudahkan semua urusan dunia dan akhirat,” tutur kiai sekaligus pengasuh Ma’had Bahrul Huda tersebut.
Lebih lanjut, kiai yang juga mantan Bupati Tuban dua periode (2011-2021 itu mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus serta dukungan dan kehadiran para jemaah yang telah turut serta menyukseskan kegiatan pelantikan dan tausiah kebangsaan tersebut.
“Dari undangan 200 yang hadir 2000, ini adalah peristiwa yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan kebersamaan malam bisa diteruskan untuk selalu bersam-sama mengemban amanah menjadi pengurus Jatman Jatim,” harapannya.
Dikatakan Kiai Huda, terpenting dalam mengemban amanah sebagai pengurus adalah selalu membangun keharmonisan dan kebersamaan di antara pengurus. “Kita harus selalu ingat, bahwa sebaik-baik orang pasti ada jeleknya, dan sejelek-jelek orang pasti baiknya. Jika kita bisa selalu mengingat itu, Insya Allah tidak ada perpecahan,” tuturnya bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Mewakili Mudir Aam Idaroh Aliyah Jatman, KH. Ali Ridho dalam sambutannya menerangkan bahwa betapa pentingnya berhimpun atau bergabung dengan thariqah. Sebab, thariqah akan membentuk rombongan kelak di akhirat. Karena berangkat secara rombongan, maka sudah ada pimpinan rombongan yang bertanggung jawab pada seluruh anggota rombongan yang dibawa.
“Ibaratnya, kalau kita ketinggalan pasti akan dicari. Seperti rombongan ziarah Wali Songo, misalnya. Sebagai anggota rombongan enak, tinggal ngikut pimpinan rombongan saja sudah sampai. Kalau berangkat sendirian bakal repot,” tuturnya.
Hadir dalam momen istimewa tersebut, para kiai, pengurus PCNU Tuban, PWNU Jawa Timur, hingga pejabat dari tingkat provinsi. Melebur dalam alunan shalawat bersama ribuan jemaah yang hadir.
Penulis: Ahmad Atho’illah