Literasi Digital dan AI Jadi Sorotan dalam Seminar dan Diskusi Rakorwil LTNNU Jawa Timur

Tuban, PCNU Online
Dalam rangka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur, digelar seminar dan diskusi bertajuk “Literasi Digital dan Artificial Intelligence (AI)” pada Sabtu, (10/05/2025), bertempat di Aula KH. Bisri Syansuri, Gedung PWNU Jawa Timur.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari berbagai latar belakang strategis. Di antaranya Sherlita Ratna Dewi Agustin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur; KH. Hakim Jayli, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur; Helmy M. Noor, Ketua LTN PWNU Jawa Timur; dan Ir. Tiat S. Suwarsudi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Seminar dipandu oleh moderator Dr. M. Ghofirin, yang juga menjabat sebagai Bendahara LTN PWNU Jawa Timur.
Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, khususnya kader NU dan penggiat media di lingkungan LTN NU se-Jawa Timur. Salah satu yang turut hadir aktif dalam kegiatan ini adalah delegasi dari LTN PCNU Tuban, yaitu Nurul Fahmi, Ketua LTN PCNU Tuban; Suwandi, Sekretaris LTN PCNU Tuban; Alief Irfan, Wakil Sekretaris LTN PCNU Tuban yang ikut berkontribusi dalam diskusi dan penguatan jejaring literasi digital di daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Nurul Fahmi menyampaikan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan kecerdasan buatan bagi kader-kader NU.
“AI bukan hanya tren teknologi, tapi juga alat strategis yang bisa memperkuat dakwah digital dan mempermudah kerja-kerja publikasi keumatan. Dengan memahami AI, kita bisa lebih adaptif dan inovatif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Ia juga menambahkan harapan dari LTN PCNU Tuban terhadap kegiatan ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus digelar secara berkala. Selain menambah wawasan, forum ini juga menjadi ajang kolaborasi antar daerah untuk membangun ekosistem informasi yang sehat, kritis, dan bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Forum ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kapasitas kader dan pengelola media, serta membangun ekosistem informasi yang sehat, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, khususnya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari strategi dakwah dan publikasi Nahdlatul Ulama di era digital.
Penulis: Alief Irfan