BeritaNu NewsWARTA

Satukan Misi, PCNU Tuban Gelar Halal Bihalal dan Rapat Koordinasi Pra-Musker

Tuban, PCNU Online
Masih dalam balutan bulan Syawal dan momentum Idul Fitri 1444 Hijriah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban menggelar halal bihalal bersama jajaran mustasyar, syuriah, tanfidziyah, serta para pengurus lembaga di kantor PCNU Tuban, Jalan Diponegoro, Sabtu (6/5/2023).

Agenda silaturahmi itu dirangkai dengan rapat koordinasi pra-musyawarah kerja (musker) yang akan digelar dalam waktu dekat.

“Mewakili seluruh pengurus cabang, kami mengucapkan minal aidin walfaidzin kepada semua pengurus di semua tingkatan,” kata Ketua PCNU Tuban KH Ahmad Damanhuri mengawali sambutan dalam majelis tersebut.

Disampaikan Kiai Daman—sapaan akrabnya, agenda halal bihalal sekaligus rapat persiapan pra-musyawarah kerja PCNU Tuban masa khidmat 2023-2028 ini merupakan momentum untuk semakin menyolidkan seluruh jajaran pengurus dan lembaga PCNU Tuban. Sebab, kebersamaan, kolaborasi, dan sinergi adalah kunci dalam menjalankan roda organisasi.

Ibarat anggota tubuh, setiap pengurus memiliki tanggung jawab yang saling berkait. Saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. “Akan banyak tantangan, dan bahkan selalu ada kekurangan dalam berkhidmat di organisasi sebesar Nahdlatul Ulama. Karena itu, dibutuhkan pengurus yang solid,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan, sebelum musyawarah kerja dilakukan, semua lembaga sudah diwajibkan menyerahkan draf program kerja selama lima tahun ke depan. Draf program kerja inilah yang nanti didiskusikan lebih detail pada saat musyawarah kerja.

“Harapan kami, titik kinerja ada di lembaga-lembaga, kami mohon persiapan dan semua pengurus harian yang membidangi harus terus bergerak agar sesuai program,” jelasnya.

Lebih lanjut Kiai Daman menegaskan, rencana program kerja satu periode ke depan harus mengakomodir kepentingan-kepentingan MWC hingga ranting, serta masukan dari para masyayikh. “Turun ke bawah—menemui dan berdiskusi dengan para pengurus MWC, ranting, dan sowan kepada para masyayikh juga harus menjadi tradisi dalam menjalankan organisasi,” tandasnya.

Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Tuban KH Ahsan Ghozali berpesan, ketika sudah siap menjadi pengurus NU, maka harus memiliki komitmen dan berjuang dengan tulus. “Orang yang berjuang secara tulus di NU akan mendapatkan banyak barokah di hidupnya,” tuturnya.

Ditegaskan Kiai Ahsan, NU adalah organisasi yang didirikan oleh para wali Allah. Karena itu, jangan sekali-kali memanfaatkan organisasi untuk kepentingan kelompok atau pribadi. “Siapa yang berani (mempermainkan NU, Red) akan kualat. Sudah banyak contohnya. Siapa yang tulus berkidmah hidupnya akan berkah,” tegas Kiai Ahsan.

Penulis: Edi Purnomo
Editor: Ahmad Athoillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button