Selamatkan Lingkungan, PC LPBINU Tuban Gandeng Mahasiswa UINSA Bentuk Kampung Iklim

Tuban, PCNU Online
Permasalahan lingkungan semakin kompleks seiring dengan pemanasan global dan perubahan iklim. Dampaknya telah banyak dirasakan masyarakat, seperti pergeseran musim, bencana alam, sampai dengan ancaman gagal panen.
Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PC LPBINU) Tuban berkomitmen tinggi untuk mengurangi dampak tersebut. Pihaknya juga memperkuat pembangunan desa melalui Program Kampung Iklim.
Untuk mewujudkannya, PC LPBINU Tuban gandeng mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar acara Pendampingan Program Kampung Iklim. Pendampingan di laksanakan di Desa Plumpang Kecamatan/Kabupaten Tuban pada Jum’at hingga Minggu (17 – 19/11/2023).
Ketua PC LPBINU Tuban, Humam mengatakan, Program Kampung Iklim merupakan bentuk aksi nyata mewujudkan ketahanan iklim dan gaya hidup rendah emisi GRK. Pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, melibatkan masyarakat sampai dengan di tingkat bawah.
“Aksi adaptasi perubahan iklim diantaranya pengendalian kekeringan, banjir dan longsor, serta peningkatan ketahanan pangan dan pengendalian penyakit terkait iklim,” terang Humam.
Sedangkan aksi mitigasi perubahan iklim diantaranya pengelolaan sampah, limbah padat, dan cair. Upaya lain, penggunaan energi baru terbarukan, konservasi, dan penghematan energy.
“Masyarakat juga dibekalai terkait budidaya pertanian rendah emisi GRK, serta meningkatkan dan mempertahankan tutupan vegetasi,” bebernya.
Humam menyebut, tujuan dari inovasi ini adalah untuk mengurangi dampak emisi GRK serta membangun desa dari segi lingkungan, ekonomi, sosial, maupun budaya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban, KH.Damanhuri menyampaikan bahwa Program Kampung Iklim atau (Proklim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
“Ditambah dengan memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang telah dilakukan, dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi di masing-masing wilayah,” tuturnya.
Untuk mewujudkan program kampung iklim ini, PC LPBI NU Tuban dan Mahasiswa UINSA melaksanakan pendataan sekaligus sosialisasi di Desa Plumpang dengan mengundang stakeholder.
Pengambilan data ini dilakukan dengan wawancara Kepala Desa, Kepala Dusun dan Pengelola Bank Sampah. Data yang diambil antara lain terkait gambaran umum desa (dari monografi), kegiatan adaptasi perubahan iklim dan kegiatan mitigasi perubahan iklim oleh masyarakat desa Plumpang.
“Setelah Pengambilan data dengan wawancara dilaksanakan kemudian tim dari UINSA melakukan Kunjungan Ke lapangan guna Memperoleh data reel,” pungkas Humam.[fiq]