Tuban, PCNU Online
Agenda turun ke bawah (turba) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban ke Majelis Wakil Cabang (MWC) di setiap kecamatan terus berlanjut. Ahad (10/12/2023), ajang silaturahmi jajaran PCNU dengan pengurus MWC dan ranting itu berlangsung di MWC Widang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PCNU Tuban KH. Ahmad Damanhuri, Bendahara PCNU H. Hamdani, serta jajaran Wakil Tanfidziah PCNU KH. Abdur Rohim dan KH. Rohimin. Juga jajaran pengurus Lakpesdam, LP Ma’arif, dan PC Pergunu.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziah MWCNU Widang KH. Moch. Mufid menyampaikan rasa syukur sekaligus gembira atas dilaksanakannya kegiatan turba PCNU Tuban. Menurutnya, agenda turban ini sekaligus menjadi momentum untuk kembali memompa semangat dalam berkhidmat di NU. Salah satunya dalam upaya mewujudkan pembangunan kantor MWCNU Widang. Pasalnya, hingga saat ini WCNU di ujung timur Kabupaten Tuban ini belum memiliki kantor. “Karena itu, kami mohon maaf, kegiatan turba ini kami tempatkan di gedung RA Mathlaul Ulum, karena MWCNU Widang belum memiliki kantor,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Mufid juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa menjalankan dan mengikuti kegiatan PCNU secara maksimal. Dua di antara kegiatan itu, yakni program rutin tilik kantor PCNU Tuban dan ngaji rutin kitab Ahlussunah wal jamaah karya KH Hasyim Asy’ari. “Semoga kegiatan turban ini bisa menambah semangat kami untuk berkhidmah di NU, sekaligus menjadi bahan evaluasi kami (MWC) dan pengurus di masing-masing ranting. Sehingga ke depan menjadi lebih baik dalam menjalankan program dan kegiatan organisasi,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Rais Syuriah MWCNU Widang KH. Miftahul Munir. Menurutnya, agenda turba yang diinisiasi PCNU Tuban ini merupakan kegiatan yang sangat positif dalam membangun kekompakan dan kebersamaan dari jajaran PCNU, MWC, hingga ranting.
“Sebagai kader NU yang Kaffah, harus senantiasa selalu bersyukur atas nikmat dapat berkhidmat di NU. Maka dari itu, ketika acara turba ini dilaksanakan, senantiasa yang berkesempatan hadir di majelis ini diniatkan untuk mendengarkan dan mengikuti acara,” pesannya.
Lebih lanjut, Kiai Miftah berpesan, menjelang tahun politik 2024, seluruh kader dan warga NU harus taat dan patuh dari instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Utamanya dalam menentukan sikap politik. “Sebagai warga NU, harus taat dan patuh dengan instruksi PBNU,” tegasnya.
Penulis: KH Ahmad Damanhuri
Editor: Ahmad Atho’illah