ArtikelCatatan RedaksiEssai Opini WawasanFeature & Figur

Keberanian Mahfud MD dan Ijazah Doa dari Gus Dur

Tuban, PCNU Online
Ada semacam anekdot: orang yang menjalani hidup dengan laku spiritual dan nothing to lose (baca: tidak memiliki kepentingan untuk diri sendiri) akan selalu tenang. Hidup terasa ringan—tanpa beban. Pun dalam menjalankan pekerjaan tidak ada yang ditakuti.

Mungkin itulah yang menguatkan Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, Keamanan (Menkopolhukam), yang belakang dalam pusaran kasus besar serba mencekam, namun tetap santai—dan seakan tanpa beban. Bagaimana tidak, kasus yang diungkap tidaklah receh.

Setelah berhasil mengawal pengusutan kasus pembunuhan berencana yang melibatkan sang jenderal Ferdy Sambo. Kini, mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur itu kembali dalam pusaran kasus besar dan masih berlangsung, yakni kemelut dugaan pencucian uang di Dirjen Pajak, yang kadarnya lebih dahsyat lagi dari kasus Sambo. Tak tanggung-tanggung skalanya pun mencapai ratusan triliun.

Tak heran, muncul pertanyaan dari jamak orang: Laku amalan apa yang menjadi pegangan Mahfud MD hingga seberani itu? Apalagi, dia tampak begitu santai—tanpa beban dan rasa takut dari ancaman yang bisa datang kapan pun.

Belakangan terungkap, keberanian Mahfud menghadapi kasus-kasus besar tersebut tidak lepas dari amalan atau ijazah yang diberikan oleh Gus Dur. Disampaikan Mahfud dalam konten siniar “Blaka Suta” di kanal Youtube Mojokdotco.

Diungkapkan Mahfud, saat ditunjuk Gus Dur menjadi Menteri Pertahanan, dirinya diberikan amalan doa oleh Gus Dur. Doa itulah yang membuatnya begitu tenang—tanpa rasa takut dari segala ancaman saat menjalankan tugas (baca: membongkar kasus-kasus besar).

Berikut redaksi doa yang diijazahkan Gus Dur kepada Mahmud MD:

رَّبِّ أَدۡخِلۡنِي مُدۡخَلَ صِدۡقٖ وَأَخۡرِجۡنِي مُخۡرَجَ صِدۡقٖ وَٱجۡعَل لِّي مِن لَّدُنكَ سُلۡطَٰنٗا نَّصِيرٗا

Diartikan oleh Mahfud MD: “Ya Allah, tolong bimbing saya masuk di satu pekerjaan dengan benar, bukan dengan karena menyuap. Dan bimbing juga saya keluar—selesai dari pekerjaan itu dengan benar pula, tidak membebani orang yang ditinggal dan tidak membawa beban, dan beri saya kekuasaan yang menolong bukan yang mencelakakan” (QS. Al-Isra: 80).

Berkat ijazah doa dari Gus Dur tersebut, Mahfud MD begitu tenang dalam menjalankan setiap pekerjaan. Pun saat membongkar kasus-kasus besar di pemerintahan.

Mengambil hikmah dari yang sudah diistikamahi Mahfud MD. Perlu kiranya, kita juga mengamalkan doa ini agar selalu diberikan kemudahan dan keselamatan dalam menjalakan setiap pekerjaan.

Penulis: Ahmad Athoillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button