LBM PCNU Tuban Gelar Bahtsul Masail XVIII di MWCNU Bangilan
Tuban, PCNU Online
Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban menggelar Bahtsul Masail putaran ke-XVIII di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bangilan, tepatnya bertempat di MI Miftahul Huda, Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, Ahad (17/11/2024). Pesertanya meliputi pondok-pondok pesantren dan seluruh LBM yang ada di Majelis Wakil Cabang (MWCNU) se Kabupaten Tuban.
Dalam acara Bahtsul Masail kali ini, dihadiri tokoh-tokoh penting dari PCNU Kabupaten Tuban, antara lain KH. M. Arifuddin (Katib Syuriah PCNU Tuban), Habib Muhammad Mahdi Assegaf (Wakil Rais Syuriah PCNU Tuban), K. Miftahul Asror (Sekretaris PCNU Tuban) dan beberapa Pengurus Syuriah, Tanfidziyah serta Pengurus LBM PCNU Kabupaten Tuban.
Selain itu, acara juga dihadiri oleh Rais dan Katib Syuriah dari seluruh MWCNU Kabupaten Tuban, Pengurus MWCNU Kecamatan Bangilan, baik Pengurus Harian, Ranting, Lembaga maupun Badan Otonom (Banom) NU dan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Bangilan.
K. Miftahul Asror selaku Sekretaris PCNU Tuban sangat mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh LBM PCNU Tuban yang telah melakukan kegiatan Bahtsul Masail pada putaran ke-XVIII, juga kepada MWCNU Bangilan yang telah mempersiapkan acara Bahtsul Masail ini dengan sangat baik.
“Bahtsul Masail merupakan bagian dari “ruh” Nahdlatul Ulama yang harus dijaga dan dilestarikan,” tuturnya.
Beliau berharap, semoga hasil Bahtsul Masail dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam hal-hal yang terkait keagamaan.
Sementara itu, Ketua LBM PCNU Tuban, Kiai Astar Bahroni menegaskan pentingnya Bahtsul Masail sebagai upaya menggali hukum problematika kemasyarakatan serta sebagai sarana tholabul ilmi (mencari ilmu).
Katib Syuriah PCNU Tuban KH. M. Arifuddin. Dalam sambutannya, menegaskan kembali bahwa acara Bahtsul Masail adalah sebagai sarana mencari ilmu.
Beliau juga menyampaikan, Bahtsul Masail merupakan wujud tanggung jawab Nahdlatul Ulama dalam merespon problematika faktual yang ada di masyarakat.
“NU didirikan oleh para ulama dalam rangka membangun keagamaan,” tandasnya.
Panitia Penyelenggara yang diwakili ketua MWCNU Bangilan mengungkapkan rasa syukur tak terhingga atas terselenggaranya acara Bahtsul Masail ini serta menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mensupport acara ini.
Acara Bahtsul Masail diselenggarakan oleh LBM PCNU Tuban setiap tiga bulan sekali, dan adapun rutinan selanjutnya bertempat di MWCNU Kecamatan Palang.
Penulis: M. Thoifur, Sekretaris LBM PCNU Tuban