Tuban, PCNU Online
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban masa khidmat 2023-2028 resmi dilantik, Sabtu (20/5/2023). Pelantikan berlangsung di halaman kantor MWCNU Bangilan.
Pengambilan sumpah dan janji jajaran pengurus rais syuriah dan tanfidziyah MWCNU Bangilan itu dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Tuban Kiai Ahmad Damanhuri. Dalam kesempatan yang sama, juga dilangsungkan pengukuhan pengurus sepuluh lembaga MWCNU dan pelantikan pengurus ranting NU se-Kecamatan Bangilan.
Ketua Pantia Pelantikan, Muhammad Zainuddin mengatakan, dipilihnya halaman kantor MWCNU Bangilan sebagai tempat digelarnya pelantikan tidak lepas dari kondisi pembangunan kantor MWCNU yang belum selesai.
Besar harapan dalam kesempatan tersebut, semua pengurus yang dilantik, baik pengurus MWC, lembaga, maupun pengurus ranting, tergugah untuk turut serta memberikan doa dan kontribusi nyata dalam merealisasikan pembangunan kantor MWCNU Bangilan.
“Semoga (pelantikan di halaman kantor MWCNU Bangilan yang belum selesai, Red) ini menjadi awal kebangkitan dan kemajuan NU Kecamatan Bangilan,” tuturnya dalam sambutan.
Lebih lanjut disampaikan, pasca pelantikan ini, dan dalam waktu yang tidak lama, pembangunan kantor MWCNU Bangilan bisa selesai 100 persen. “Inilah maksud dan tujuan kami menggelar pelantikan di halaman kantor MWC. Setelah ini, kami berharap semua yang hadir turut berikrar membantu pembangunan kantor MWC sesuai kemampuan masing-masing,” harapannya.
Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Tanfidziyah MWCNU Bangilan, Kiai Dardiri. Setelah pelantikan, semua pengurus diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan MWCNU Bangilan. Dan kontribusi nyata itu bisa dimulai dengan merealisasikan pembangunan kantor MWC.
“Kantor MWC ini adalah ikon NU di Kecamatan Bangilan. Untuk itu, mohon dukungan doa dan bantuan demi kelancaran pembangunan kantor MWC,” tuturnya.
Melalui sebuah pantun, Kiai Dardiri berpesan, mangan entik nyompros diusapi jilbab, nek bar dilantik ayo podo nang tanggung jawab. Manuk glatik menclok ning pundak, nek bar dilantik ayo nang podo tumindak.
Pesan melalui pantun itu menegaskan bahwa pelantikan bukan kegiatan seremonial belaka. Sebaliknya, inilah awal tanggung jawab setelah diambil sumpah dan janji pengurus. “Setelah dilantik, ayo segera tanggung jawab dan bertindak (sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, Red),” pesannya.
Hadir dalam momen istimewa tersebut, Rais Syuriah PCNU Tuban, KH Ahsan Ghozali; Habib Musthofa bin Muhammad Al Idrus selaku pengisi mauidhoh hasanah, serta para kiai sepuh seperti Kiai Kusnan Dimyati dan Kiai Abu Mansyur, dan beberapa kiai dari kecamatan setempat dan sekitarnya.
Penulis: Ahmad Athoillah