Tingkatkan Kualitas Budidaya, LPPNU PCNU Tuban Studi Banding Bayam ke Lamongan

Tuban, PCNU Online
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PCNU Tuban menggelar studi banding ke sentra budidaya bayam di Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan. Agenda ini bertujuan memperkuat pengetahuan dan teknik budidaya bayam yang saat ini mulai dikembangkan oleh petani Nahdliyin di Kabupaten Tuban.
Ketua LPPNU PCNU Tuban, Wakhid Hasyim, menyampaikan bahwa pihaknya telah menanam bayam di lahan seluas dua hektare di Desa Ngawun, Kecamatan Parengan, Tuban. Studi banding dilakukan agar hasil panen lebih maksimal serta bisa menjadi alternatif usaha bagi petani, khususnya di lahan tadah hujan.
“Sukorame terkenal sebagai sentra budidaya bayam. Dari hasil belajar, kami mendapatkan banyak ilmu mulai dari cara persemaian, pembuatan bedengan, pengolahan tanah, hingga menetralkan pH menggunakan asam humat supaya pertumbuhan bayam merah lebih normal,” jelas Wakhid.
Ia menambahkan, dalam teknik budidaya, pindah tanam sebaiknya dilakukan pada usia bibit muda, tidak lebih dari 15 hari. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan lebih sempurna tanpa perlu pemangkasan, sehingga operasional lebih efisien. “Kami juga belajar tentang sistem kowak taju agar penyerapan pupuk ke tanaman lebih maksimal,” imbuhnya.
Menurutnya, sistem pemupukan bisa dilakukan dengan metode kocor atau tugal, sementara penyemprotan cukup menggunakan insektisida setiap sepuluh hari sekali tanpa perlu fungisida. Jarak tanam ideal adalah 40×60 cm atau 50×70 cm.
“Panen bayam juga relatif lebih mudah dibanding kangkung darat. Tanaman cukup ditebang berjajar, kemudian setelah dua hari kondisi panas bisa langsung di-blower. Umur panennya juga singkat, sekitar 60 hari setelah tanam,” papar Wakhid.
Dalam praktiknya, satu hektare lahan bayam di Lamongan mampu menghasilkan rata-rata 750 kilogram calon benih bersih (CBB). Dengan harga jual Rp45 ribu per kilogram, petani bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp33,7 juta per hektare.
“Dalam tujuh bulan, bisa dilakukan tiga kali panen. Ini sangat cocok bagi lahan tadah hujan, sehingga menjadi peluang alternatif peningkatan ekonomi bagi petani Nahdliyin di Tuban,” tegasnya.
Untuk mendukung keberlanjutan program ini, LPPNU PCNU Tuban menggandeng Koperasi Produsen Serikat Petani Tuban dan berkolaborasi dengan PT Benih Citra Asia, penyedia benih sumber sekaligus mitra pemasaran hasil panen.