Badan Otonom NUBeritaNu NewsWARTA

Pencak Dor, Warnai Kegiatan Halal Bihalal PAC Pagar Nusa Singgahan

Tuban, PCNU Online
Suasana khidmat dan Satu Komando menyelimuti Suasana Halal Bi Halal 1446 H yang diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa Kecamatan Singgahan. Acara ini puncak dengan Pencak Dor Lesehan yang dilaksanakan di Lapangan Desa Kedungjambe Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban, Jumat (18/04/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh segenap Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) Kecamatan Singgahan baik dari pemdes, Polsek dan Koramil.

Sugiharto, Ketua PAC Pagar Nusa Singgahan, menyampaikan bahwa Pagar Nusa merupakan bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karena itu, dalam momentum tersebut Sugiharto memberikan wadah Pencak Dor bagi kalangan anggota Pagar Nusa untuk selalu mengasah kemampuan dan bermuhasabah agar untuk tidak digunakan bermusuhan dengan perguruan bela diri yang lain.

“Sesuai Jargon tradisi kita “DIATAS LAWAN DI BAWAH KAWAN” karena Pagar Nusa merupakan Banom NU yang mengembangkan seni bela diri pencak silat dan merupakan satu-satunya di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Seni pencak silat ini merupakan warisan budaya bangsa yang diinisiasi oleh para pendahulu kiai NU yang senantiasa harus dijaga dan dikembangkan agar tidak punah,” tegas Sugiharto

Beliau juga menambahkan pada momentum untuk bersama-sama saling berjabat tangan dan saling maaf memaafkan.

“Mari kita kembali ke fitrah, semoga amal ibadah yang telah kita lakukan dalam bulan suci ramadhan kemarin dicatat sebagai amalan shaleh, dan juga menjadi wasilah diangkatnya derajat kita di sisi Allah SWT,” ungkapnya.

Sementara IPTU SUHARDI, Kapolsek Singgahan memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus maupun Anggota Pencak Silat Pagar Nusa PAC Singgahan pada terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Saya berpesan kepada para pendekar Pagar Nusa Singgahan untuk senantiasa menjaga marwah organisasi di mana pun kalian berada, serta mampu berkontribusi kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara terlebih menjadi mitra kerja pihak kami untuk selalu menjaga Kamtibmas agar selalu kondusif, aman, dan terkendali,” tegas IPTU Suhardi.

Acara Halal Bihalal dan Tarung Bebas ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar anggota, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam melestarikan dan mengembangkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan emosional antara anggota ke anggota yang lain.

“Jangan sampai kalian semua menjadi seorang pendekar yang mudah terpancing pada isu-isu media sosial dan isu isu tertentu yang tidak jelas terkait kebenarannya yang berpotensi merugikan pribadi maupun organisasi, dan mari menjadi contoh baik dalam hidup bermasyarakat,” Pungkas IPTU Suhardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button