BeritaMWCNUNu NewsWARTA

Turba MWCNU Soko, Kemandirian Organisasi dan SISNU Jadi Program Prioritas

Tuban, PCNU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban melakukan Turun Basis (Turba) gelombang ke-7 bertempat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Soko, Jumat (8/12/2023).

Sebagai bagian dari upaya PCNU dalam mensosialisasikan program prioritas PCNU, Turba diikuti oleh seluruh pengurus harian MWCNU, Lembaga dan Banom MWCNU serta dihadiri oleh Rois, Ketua dan Sekretaris Ranting se-Kecamatan Soko. Kegiatan turba ini mengusung dua tema besar yang menjadi program prioritas, yakni kemandirian organisasi dan SISNU (Sistem Informasi Strategis NU).

K. Anwar, Ketua MWCNU Soko, menyampaikan terima kasih atas turba yang dilakukan PCNU sekaligus mendukung penuh program-program prioritas PCNU. Berkaitan dengan kemandirian organisasi MWCNU Soko terbuka dengan amal usaha PCNU berupa produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) NOE Mineral dan siap menjadi distributor untuk lebih mengenalkan NOE Mineral kepada masyarakat kecamatan Soko.

“Saat ini sudah ada distributor NOE Mineral di MWCNU Soko yang dioperatori oleh Lazisnu MWCNU Soko dan akan ditambah satu lagi distributor agar bisa menjangkau seluruh wilayah Kecamatan Soko yang sangat luas,” paparnya.

KH. Abd. Rochim Zuhdi, Wakil Ketua PCNU Tuban di lokasi kegiatan memberikan arahan agar distributor NOE Mineral di MWCNU Soko bersinergi dengan lembaga-lembaga maupun Banom dalam rangka mencapai target distribusi NOE Mineral.

“Hal ini penting dilakukan agar semakin banyak jaringan NOE Mineral di ranting, sehingga manfaat yang diperoleh juga semakin bisa dirasakan,” tuturnya.

Gus Rohim sapaannya juga menekankan akan pentingnya koheren sehingga efektivitas organisasi semakin nyata dirasakan, keterpaduan antara PCNU, MWCNU dan ranting menjadi modal Utama dalam mewujudkan kemandirian organisasi.

Pada sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Sekretaris PCNU Tuban KH. Miftahul Asror dikatakan bahwa Noe Mineral merupakan satu di antara beberapa amal usaha PCNU yang sudah direalisasikan, KH. Miftah juga menyampaikan mekanisme dan proyeksi pendirian Distributor di setiap MWC.

“Target penjualan Noe Mineral pada tiap MWCNU setidaknya bisa mencapai 2000 karton perbulan dengan mengelola jaringan organisasi yang dimiliki oleh MWCNU. dengan jumlah ranting Soko sebanyak 29 ranting maka secara matematis MWCNU Soko lebih mudah untuk mewujudkannya sepanjang manajemennya ditata yang baik,” jelasnya.

Diakhir sesi Rais Syuriah KH. Shodiqin Abdullah memberikan motivasi dengan mengambil sumber dari kitab tafsir Baidlowi juz 1 berkenaan dengan tafsir surat Al Baqarah ayat 172 terdapat hadis qudsi, إني والإِنس والجن في نبأ عظيم، أخلق ويعبد غيري، وأرزق ويشكر غيري yang kurang lebih bermakna sesungguhnya saya dan manusia serta jin dalam kabar yang agung, aku ciptakan mereka (manusia dan jin) tapi mereka malah menyembah selain aku, aku beri rezeki mereka tapi mereka malah berterima kasih pada selainku.

Dengan menggunakan teori pendekatan makna, KH. Shodiqin menjelaskan tentang apa yang tersirat dalam tafsiran Alquran tersebut, “bahwa kita yang mendirikan (red meneruskan) NU tapi kok malah membesarkan selain NU (membesarkan Ekonomi organisasi selain NU) kita yang punya jaringan kok malah organisasi selain NU yang mengelola potensi jaringan kita,” ungkapnya.

Kemudian KH. Shodiqin mengajak pada semuanya untuk memaksimalkan segala potensi yang dimiliki jam’iyyah Nahdlatul Ulama untuk mengelola semua aset yang dimilliki organisasi besar NU atau dengan mendukung penuh program yang sudah dicanangkan.

“Mari kita Kelola dengan baik, kalo PCNU hari sudah memulai maka MWCNU Soko hukumnya wajib all out mendukung dan melaksanakan program kemandirian tersebut tidak boleh tidak, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button