Tuban, PCNU Online
Kata siapa pencak silat tidak bisa berprestasi. Bagi yang menekuninya dan sungguh-sungguh, pencak silat adalah peluang untuk meraih banyak prestasi. Seperti yang sudah dilakukan M. Wafiyuddin, atlet pencak silat Pagar Nusa (sekarang Pencak Silat NU).
Pada awal Agustus lalu, Wafi—sapaan akrab—M. Wafiyudin berhasil meraih juara di ajang Pekan Olahraga dan Kesenian (Porseni) Madrasah Aliyah (MA) Kabupaten Tuban 2023 yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Tuban.
Kepada PCNU Online, siswa dari Kontingen MA Plus Al Muhibbin Jatirogo ini mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraih. Terlebih, ucapan terima kasih kepada para guru yang sudah membimbing dan mengajarinya selama ini.
“Prestasi ini adalah keberhasilana beliau-beliau yang telah mendidik saya selama ini,” tuturnya seakan menegaskan bahwa di balik keberhasilan seorang siswa meraih prestasi adalah jerih payah guru yang sudah mendidik selama ini.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pencak silat yang dikenal dengan aksi arogan dan suka membikin onar, hanya sebagian kecil yang dilakukan oleh oknum. Sebab, pencak silat yang sesungguhnya adalah hal positif. Baik untuk membekali diri maupun meraih prestasi.
“Melalui kegiatan ini (Porseni), saya ingin menyampaikan bahwa pencak silat juga bisa mengantarkan kita untuk meraih prestasi,” tuturnya.
Disampaikan dia, terpenting dalam setiap kompetisi, bukan hanya pencat silat, adalah menjaga sportifitas.
“Dalam setiap kompetisi, itu ada kalah dan menang. Terpenting adalah sportifitas,” tegasnya.
Wafi berharap, agenda Porseni terus berlanjut secara konsisten. Khususnya cabang olahraga pencak silat. Sehingga semakin banyak atlet pencak silat yang berprestasi. Dengan begitu, lama-lama stigma pencak silat yang mengarah pada arogansi dan suka bikin onar akan hilang dengan sendirinya.
“Semoga ke depan semakin banyak atlet pencak silat yang berprestasi. Baik di level kabupaten, provinsi, nasional, atau bahkan internasional,” harapannya.
Penulis: Dhahrul Mustaqim
Editor: Ahmad Atrhoillah
