Kerjasama Pendidikan IAINU Tuban dengan Hongkong Membuka Pintu Peluang Bagi Pekerja Migran
Tuban, PCNU Online
Kampus Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban bersama 6 perguruan tinggi di bawah Perkumpulan Nahdlatul Ulama (PBNU) bertandang ke negara Hongkong untuk melakukan kerja sama bidang pendidikan yang di Nahkodai oleh Indonesian Academy Hongkong, Sabtu (2/03/2024).
Kegiatan ini merupakan kerjasama internasional pertama kali yang dilakukan oleh IAINU sejak Rektor dijabat oleh Dr. Lutfi Hamidi.
Hadir dalam kerja sama tersebut Wakil ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Moh. Mukri dan Wakil Ketua LPTNU PBNU Dr. Rizqon Halal Syah serta Ketua BPP IAINU Miftahul Asror M.Pd. mewakili Rektor yang berhalangan hadir.
Memorandum of Understanding ini diikuti oleh 7 perguruan Tinggi dari 29 perguruan tinggi di bawah Perkumpulan PBNU dan IAINU merupakan satu- satunya perguruan tinggi di Jawa Timur yang dapat kepercayaan untuk melakukan MoU tersebut.
Adapun 7 perguruan tinggi tersebut adalah IAINU Purwokerto, IAINU Tuban, UMNU Kebumen, IAINU Kebumen, UNU Lampung, UNUGHA Cilacap, ITSNU Pekalongan.
Kerjasama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan memberi solusi bagi para Pekerja Migran (PMI). Penandatanganan Kerjasama dilakukan pada tanggal 3 Maret 2024 di Gedung BNI Hongkong.
Penandatanganan dihadiri langsung oleh Kepala Adikbud (Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Beijing) Bapak Yudil Chatim dan perwakilan KJRI ibu Endah. Serta dihadiri 150 orang undangan dari PMI yang mayoritas calon Mahasiswa.
Dalam sambutan oleh Indonesian Academy Hongkong yang diwakili oleh Bapak Hayat Zainuni menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan upaya memfasilitasi para pekerja imigran untuk tetap bisa kuliah di tengah-tengah kesibukannya menjadi pekerja di Hongkong dikarenakan pemerintah Hongkong hanya menerima pekerja dari negara lain maksimal usia 21 tahun yang artinya para buruh migran saat bekerja di Hongkong dia baru lulusan SMA.
“Sehingga hadirnya kerjasama ini menjadi oase segar bagi para pekerja migran,” katanya.
Bapak Yudil Chatim (Adikbud Beijing) dalam sambutannya berharap agar kerjasama ini tidak sebatas kerjasama antara perguruan tinggi dengan pemerintah Hongkong tetapi lebih dari itu ia berharap kerjasama ditingkatkan menjadi kerjasama U to U (Universitas to Universitas).
“Kami siap memfasilitasi kerjasama IAINU Tuban dengan Universitas terkemuka di Hongkong sehingga manfaatnya bisa lebih besar,” terangnya.
Disela-sela Edutrip yang dikawal langsung oleh PBNU tidak lupa para rombongan juga menyempatkan hadir di kantor PCINU Hongkong yang disambut langsung oleh jajaran pengurus PCINU Hongkong.
Hadir dalam kunjungan Ketua PCINU Hongkong Ustaz Suparno dan katib Syuriyah Ustaz Joko Haryadi serta beberapa lembaga dan banom di antaranya LPNU, Lazisnu, Fatayat, Muslimat, IPPNU.
Disampaikan oleh ketua PCINU Hongkong bahwa di Hongkong terdapat 6 MWC dan 34 ranting yang rata-rata kaum perempuan. Dalam kaitannya dengan kerjasama pendidikan dengan pemerintah Hongkong PCINU Hongkong siap mensuport penuh MoU tersebut.
Selanjutnya, rombongan kemudian mengunjungi Masjid wan Chai yang didirikan oleh muslim Pakistan dan ke kantor KJRI untuk melakukan Audiensi serta meminta agar kerjasama tersebut dikawal dengan baik. Semoga kerjasama internasional yang diupayakan oleh IAINU ini bisa di lanjutkan dengan melakukan kerjasama dengan negara-negara yang lain.