BeritaNu NewsWARTA

Kolaborasi UNIRA Malang-STIT Al-Muslihun Blitar, Dosen IAINU Tuban Adakan Seminar Inovasi Pembelajaran di Era Digital 5.0

Tuban, PCNU Online
Tiga perguruan tinggi swasta adakan Seminar Nasional tentang Inovasi Pembelajaran di era 5.0 secara daring melalui platform zoom, yaitu Universitas Islam Raden Rahmat Malang, Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban dan STIT Al-Muhlisun Tlogo Blitar, Kamis (05/12/2024).

Hadir sebagai pemateri dalam seminar yang berlangsung lebih dari tiga jam ini, antara lain: Dr. Sholihah, M.Pd.I, Dosen dan anggota Senat Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban, Isna Nurul Inayati, M.Pd.I, Dosen Universitas Islam Raden Rahmat Malang dan Puji Asmaul Chusna, M.Pd.I, Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah STIT Al-Muhlisun Tlogo Blitar.

Dalam penyampaian seminar yang berlangsung cukup interaktif ini, Dr. Sholihah lebih banyak menyoroti tentang penyiapan, usaha dan upaya pembaharuan dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan, karena dari sini mindset awal tentang inovasi pembelajaran dapat dimulai dan di setting pada tiap-tiap orang yang terlibat dalam pembelajaran di lembaga pendidikan atau sekolah.

Tiap guru dan pemangku kepentingan lainnya, harus senantiasa paham akan adanya kesiapan melakukan pembaharuan dalam menyampaikan materi yang diajarkan di kelasnya, karena kalau tidak sadar dan tidak siap dengan upaya inovasi hal baru dalam penyampaiannya, maka akan ketinggalan zaman.

Di sisi yang lain, para pemangku kepentingan, Kepala Sekolah dan pejabat terkait di sekolah harus mempersiapkan infrastruktur pendukungnya, karena kesiapan tenaga pendidik dan guru dalam menghadapi adaptasi melakukan inovasi pembelajaran di sekolah, harus didukung dengan infrastruktur yang memadai.

Menurut Dosen yang pernah menjadi Ketua LPPM IAINU Tuban ini, inovasi pembelajaran dapat dijalankan melalui beberapa hal berikut ini: Pertama, pembelajaran inovasi berbasis permainan, dimana seorang guru menyampaikan materinya, melalui media-media permainan yang ramah anak dan bernilai edukatif; Kedua, pembelajaran multimodal, yaitu sebuah inovasi pembelajaran dengan cara menggabungkan tulisan, gambar, gerakan, suara, tindakan dan sebagainya untuk membantu siswa belajar; Ketiga, pembelajaran jarak jauh, yaitu sebuah model pembelajaran yang dikelola menggunakan teknologi jaringan internet untuk belajar kapanpun dan dimanapun; Keempat, pembelajaran berbasis komunitas, yaitu sebuah tata cara pembelajaran yang dilaksanakan melalui masuk ke lingkungan komunitas tertentu dalam rangka pengelolaan kegiatan belajar mengajar; Kelima, aplikasi yang dapat digunakan dalam belajar di sekolah, antara lain: padlet, jamboard, menti, google slide, dan papan tulis virtual, ujar Dosen yang juga alumni Pondok Pesantren Denanyar Al-Aziziyah Jombang ini secara menyakinkan.

Lebih lanjut, menurut Dosen pengampu Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran materi PAI di IAINU Tuban ini, bahwa terdapat beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat dikembangkan oleh guru atau lembaga pendidikan, diantaranya: cooperative learning, problem-based learning, project-based learning, inquiry-based learning, flipped classroom dan blended learning.

Adapun model-model tersebut dapat dikembangkan pada situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang sesuai, sesuai dengan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan dan lingkungan sekolahnya, ujar dosen alumni Doktoral Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang ini secara berapi-api.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button