BeritaHai UmrohNu NewsWARTA

Tiba di Mina, Jamaah Haji Bersiap Lempar Jumrah; Satu Jamaah Asal Tuban Sakit

Tuban, PCNU Tuban
Hari ini, Rabu (28/6/2023), jamaah haji mulai bergeser dari Muzdalifah menuju Mina, termasuk jamaah haji asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Itu menyusul tuntasnya rangkaian wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.

Di Mina, jamaah akan mengikuti rangkaian ibadah lempar jumrah kubra (aqabah) di hari pertama, dan lempar jumrah secara lengkap (ula, wustho, dan aqabah) di hari Tasyriq, yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijah.

“Jamaah haji yang mampu, sehat dan kuat, wajib mabit atau bermalam di Mina,” kata Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya, Rabu (28/6/20223).

Disampaikan Fauzin, meninggalkan mabit secara sengaja tanpa uzur syari dikenakan dam atau denda. “Untuk jemaah haji yang udzur syari mendapat rukhshah (keringanan) untuk tidak melakukan mabit di Mina dan tidak dikenai dam,” tambahnya.

Selama di Mina, terang Fauzin, jamaah akan fokus melakukan aktivitas ibadah dengan memperbanyak zikir, mengingat dan mendekat kepada Allah, mengagungkan asma Allah, baik dengan bertakbir, membaca Al-Quran, kalimat tauhid, dan wirid-wirid lainnya. Juga menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah. “Sebab Mina termasuk tempat mustajab,” katanya.

Dijelaskan Fauzian, menurut hukum, melontar jumrah adalah ibadah wajib. Namun, bagi jamaah yang lemah, lansia dan risti, pelaksanaan lontar jumrah diwakilkan atau dibadalkan kepada keluarga, teman seregu atau petugas.

“Jamaah dapat bercukur/tahallul awwal setelah pelaksanaan lontar jumrah aqabah (10 Zulhijah). Laki-laki diutamakan mencukur gundul, wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari,” jelas dia.

Jamaah Tuban Telat Dijemput Bus
Sementara itu, pergeseran jamaah haji asal Tuban dari Muzdalifah ke Mina, kemarin (28/6/2023) sempat mengalami keterlambatan hampir tiga jam. Jika sesuai jadwal, jemaah mulai bergeser menuju Mina sebelum subuh. Namun, hingga pukul 09.00 Waktu Arab Saudi (WAS), bus tak kunjung datang. Bus pengakut jemaah asal Kota Legen terjebak macet,” ujar ketua kloter 18 jemaah haji Tuban, Imam Syafii.

Meski sempat terlambat, seluruh jamaah haji asal Tuban sudah berada di Mina dan bersiap melakukan lempar jumrah.

Disampaikan Syafii, untuk jamaah haji asal Tuban, ada satu jamaah terpakssa disafari wukufkan dengan ambulan karena sakit. “Untuk jamaah yang dibadalhajikan, hanya jamaah yang meninggal dunia. Selain itu tidak ada,” ujarnya.

Penulis: Mahfud Muntaha
Editor: Ahmad Athoillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button